Senin, 29 Februari 2016

Barisan Puisi Penyejuk Hati

Assalamualaikum..

jumpa lagiii sama aku..

Aku akan share beberapa puisi yang lama mengendap di hp ku hehe..



Dunia Pembunuh
Atikah Dhani Ayuningtyas

Tatap kosong mata memandang
Menengok asa bagaikan karang
Terlihat mimpi di ufuk sebrang
Diri terdiam kebodohan menyerang

Tak nampak tangaan menggapai
Tak sanggup kata terangkai
Tak kuasa raga terkulai
Gapaian hampa beraawal lalai

Diri tenggelam pupus harapan
Hidup terkapar tak ada tujuan
Akibat hidup tak berpedoman
Namun takdirlah surataan Tuhan

Miskin hati miskin pula hidup
Dikala usia kini mulai redup
Tak ada lagi harta untuk di raup
Tongkat kayu dan batu menopang hidup

Hukuman dahutlu tiada jera
Tinggalah kini dalam gubug sengsara
Tiada teman tiada saudara
Hanya menanti maut untuk membawa

Kejam hidup mulai membunuh
Tiada ampun bagi manusia angkuh
Celah hidup bagi yang tangguh
Berpeganglah pada yang kukuh



Cinta-Nya
Atikah Dhani Ayuingtyas

Dingin Menusuk
Hati merajuk
Jiwa terkutuk
Rasa memburuk

Dalam malam teramat malang
Atas nama sang pencipta bintang
Dalam permadani terbentang
doa kalbu kini siap menantang
Meski terjebak bimbang 

Walau khilaf tiada ampun
Keimanan kian menurun 
Kumpulan dosa pun telah menimbun
petunjuk-Mu kerap menuntun
untuk meniti jalan yang runtun

Cinta-Nya menepis galau
Sukma tak lagi kacau
Jauh pula dari merana
Dunia itu fana


Aktifis Jalanan
Atikah Dhani Ayuingtyas

Sampah ?
Benarkah kami adalah sampah?
Kami pula hidup hanya menumpang tanah
Hak kami pun tak henti di jarah
Masih pula engkau marah ?

Kami dapatkan masa depan tak pantas
Menyambung hidup dengan sebatang talas
Masih pula kau tindas ?
Kau tak tau hidup keras
Hayat mu hanya bergelimang emas

Suara kecil kamu tak terdengar 
Amarah tergulung tak berkobar
Namun tetaplah tahta berkibar
Dunia masih berputar
Mengapa nasib kami masih terkapar ?

Kami bodoh! Namun nurani masih dimiliki
begitu pula kami bukan pemilik akhlak keji
Kami Bodoh! Namun ilmu terus kami cari
Jiwa kami tak sebodoh pengumbar janji
Hidup dalam didikan menghormati

Anak bangsa katanya 
Namun tak jumpa tangan Negara
Hanya di modal hidup sengsara
Negara kaya katanya
Mengapa kami masih merana ?

Kami tak butuh belas kaasihan 
Kami tak sekedar mengangkat tangan 
Kami adalah aktivis jalanan 
Jangan pandang kami rendahan
Keadilan hak milik Tuhan


Hujatan Hati
Atikah Dhani Ayuingtyas

Genangan Rindu
Merasuki Kalbu
Durjana Sendu
Menatap Lesu
Terpenjara malu

Sukma Menangis
Hati Teriris
Senyum Menipis
Tawa Terkikis
Galaupun Laris

Melihat Rembulan 
Teringat kenangan
Membawa Renungan 
Lintasi Khayalan
Hilang Kedamaian

Sandaran Sepi
Matikan Api
Hilang Menepi
Tiada Rapi
Hujatan Hati 


Berhenti
Atikah Dhani Ayuingtyas

Sang waktu telah mengakhiri
Ketakutan berakhir nyata
Cinta enggan nampak dalam ufuk mata
Mencari dalam sudut dunia
Tak Nampak, Aku tak merasakaannya

Aku pupus dalam hancur
Langit bersaksi
Demi Tuhan, mentari dan rembulan tak menyatu
Jalan ssemestinya terpapar
Kata-kata adalah angan-angan
Disini dan disana, Cinta tak sanggup lagi

Bukan cinta kini rindu
Bayangan tak urung beranjak
Bahkan sinar fajar tak lagi hangat
Dunia dingin, membeku, membisu
Aku... Berhenti...




Nah Pembaca, itulah beberapa karya ku yang sempet ngumpet hihi, semoga menginspirasi..
Wassalamualaikum ^-^











Tidak ada komentar:

Posting Komentar