Minggu, 06 Desember 2015

Menanti ?

Riuh  angin pagi
Menyentuh hati
Berjalan lagi
Dalam menanti
Pelita sunyi
Mengurung diri

Assalamu'alaikum Wr Wb

Penggalan puisi pembuka tadi sekaligus menjadi salam perkenalan dari saya untuk kalian. Mungkin banyak sekarang yang sedang menanti, entah menanti masa depan, entah menanti harapan, atau mungkin sedang menanti doi hahaha.
Menanti bisa jadi untuk yang pasti, dan bisa juga yang ga pasti hahaha. Kalo menanti yang pasti itu ga bakal sakit hati kok, namanya juga pasti, pasti bakal terjadi dan ga usah menimbang nimbang lagi. Contohnya mati, itu udah pasti jadi ga usah lagi dinanti hehe. Beda lagi kalo udah menanti yang ga pasti, ujung-ujunganya gagal lagi, eh, tapi kalo ada usaha yang pasti, insya Alllah nanti jadi pasti hehe.
                Ngomong-ngomong menanti, pasti banyak kan yang lagi menanti? Apalagi menanti yang ga pasti hahaha. mungkin banyak diantara kalian yang sedang menanti doi yang tak kunjung memberi kepastian, memang bimbang dan penuh menimbang-nimbang. Jangan khawatir, menanti itu boleh tapi harus tau aturan. Aturan apa? Ya bagi kalian yang udah di kasih tanda-tanda penantian pasti, monggo di lanjutkan penantiannya, tapi kalo belum ada tanda-tanda kepastian, tahan dulu aja deh menanti nya, lebih baik menanti hal yang lebih penting, misalnya kesuksesan kalian yang telah menanti kalian di masa depan.
                Jangan membuang waktu sia-sia untuk menanti yang tidak pasti, bisa jadi waktu yang digunakan untuk menanti bisa di gunakan untuk melakukan sesuatu yang positif, misalnya mengembangkan bakat atau menyiapkan bekal untuk cita-cita kalian kelak.

Wassalamu'alaikum Wr Wb 

Diri tenggelam pupus harapan
Hidup terkapar tak ada tujuan
Akibat hidup tak berpedoman

Namun takdirlah surataan Tuhan